
Sumber: antaranews.com
Konten Bebas – Seorang warga negara Prancis bernama Marion Parent (41) mengalami insiden penjambretan saat tengah mengambil foto di kawasan tembok laut Marina Pos 6, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Peristiwa yang terjadi pada Rabu sekitar pukul 13.00 WIB itu mengakibatkan dirinya kehilangan kamera yang ia bawa.
Setelah mengalami kejadian tersebut, korban langsung melaporkan insiden itu ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok, I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana, menjelaskan bahwa korban masih mengalami trauma. Karena itu, ia belum bisa memastikan jumlah pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan, pihak kepolisian menduga bahwa pelaku berjumlah tiga orang. Walaupun demikian, korban belum dapat memberikan keterangan yang lebih detail mengenai jumlah pasti orang yang menjambretnya.
Kejadian tersebut bermula ketika korban sedang menghabiskan waktu bersama anaknya di kawasan pelabuhan. Saat itu, mereka tengah sibuk mengambil foto di sekitar tembok laut tanggul Pos 6. Suasana yang awalnya tenang mendadak berubah ketika beberapa orang tak dikenal tiba-tiba mendekati korban. Mereka kemudian meminta sejumlah uang dengan nada memaksa. Tidak hanya itu, salah satu dari mereka bahkan mengeluarkan sebilah pisau dan mengarahkannya ke anak korban sebagai bentuk ancaman.
Korban yang menolak memberikan uangnya langsung menjadi sasaran aksi penjambretan. Para pelaku dengan paksa menarik kamera yang saat itu tergantung di tubuh korban. Setelah berhasil merampas barang tersebut, mereka segera melarikan diri dari tempat kejadian. Korban yang masih syok tidak sempat mengejar pelaku ataupun meminta bantuan secara langsung.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian langsung bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan. Berdasarkan data yang telah dikantongi, para pelaku diketahui merupakan buruh bongkar ikan yang bekerja di sekitar kawasan pelabuhan. Saat ini, upaya pencarian terhadap mereka masih terus dilakukan.
Insiden ini menambah daftar panjang kasus kejahatan jalanan yang terjadi di kawasan pelabuhan. Keamanan di daerah tersebut kembali menjadi sorotan, terutama bagi wisatawan asing yang kerap mengunjungi tempat ini untuk menikmati pemandangan atau sekadar mengabadikan momen. Pihak kepolisian berjanji akan meningkatkan pengawasan serta memperketat patroli guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Diharapkan dengan adanya tindakan tegas dari aparat, para pelaku bisa segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Selain itu, kejadian ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat, khususnya para wisatawan, agar lebih berhati-hati saat berada di tempat umum dan tetap waspada terhadap lingkungan sekitar demi menghindari tindak kejahatan yang tidak diinginkan.