
Sumber: antaranews.com
Konten Bebas – Seorang balita berusia dua tahun dengan inisial A ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah terseret arus Kali Ciliwung saat proses evakuasi banjir di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Korban ditemukan pada Rabu dini hari sekitar pukul 04.00 WIB di dekat rumahnya setelah air banjir mulai surut dan listrik kembali menyala.
Kapolsek Tebet, Kompol Murodih, menjelaskan bahwa jasad anak kecil tersebut pertama kali ditemukan oleh warga dalam posisi telentang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Temuan ini terjadi setelah luapan air Kali Ciliwung mengalami penyusutan drastis, serta listrik yang sebelumnya padam telah dinyalakan kembali oleh PLN.
Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi oleh warga ke rumah neneknya yang berada di Gang Perintis RT 010/RW 010, Tebet, Jakarta Selatan. Tidak lama setelah itu, laporan mengenai penemuan korban disampaikan kepada Tim SAR Gabungan untuk ditindaklanjuti lebih lanjut.
Sebelumnya, pencarian korban sempat mengalami kendala akibat beberapa faktor, di antaranya kondisi cuaca yang kurang bersahabat, derasnya arus Kali Ciliwung, akses mobilitas perahu yang terbatas, serta keberadaan kabel listrik yang menjuntai di area pencarian. Tim penyelamat yang terlibat dalam operasi ini meliputi SAR Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polsek Tebet, Satpol PP Kebayoran Baru, serta masyarakat setempat yang turut membantu.
Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, hingga Rabu pagi pukul 06.00 WIB, tiga rukun tetangga (RT) di Kebon Baru, Jakarta Selatan masih tergenang banjir akibat luapan Kali Ciliwung. Tinggi genangan air di lokasi tersebut berkisar antara 60 hingga 200 sentimeter, menyebabkan warga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Peristiwa tragis ini bermula ketika empat tim relawan tengah berupaya mengevakuasi lima orang warga yang terjebak banjir menggunakan perahu karet pada Selasa (4/3). Namun, dalam proses evakuasi tersebut, perahu yang digunakan mengalami insiden terbalik akibat arus yang terlalu kuat. Korban yang masih berusia dua tahun ikut terseret arus dan hilang, sehingga warga yang berada di sekitar lokasi segera melaporkan kejadian ini kepada Polsek Tebet.
Tim gabungan kemudian dikerahkan untuk mencari korban, namun pencarian sempat mengalami hambatan akibat cuaca buruk dan derasnya arus sungai. Setelah upaya pencarian yang berlangsung selama beberapa jam, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di dekat rumahnya.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya banjir, terutama bagi anak-anak yang lebih rentan dalam situasi darurat. Pihak berwenang terus mengimbau warga agar mengikuti arahan petugas saat proses evakuasi berlangsung demi menghindari insiden serupa di masa mendatang.
Duka mendalam dirasakan oleh keluarga korban serta masyarakat sekitar atas tragedi ini. Ke depan, diharapkan sistem evakuasi banjir dan penanganan bencana dapat lebih ditingkatkan untuk menghindari kejadian serupa yang dapat merenggut nyawa warga.