
Sumber: tvrinews.com
Konten Bebas – Google Indonesia terus berupaya menghadirkan lingkungan digital yang lebih aman dengan mengatasi penyebaran konten judi online yang semakin marak, terutama di platform YouTube. Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia, Putri Alam, mengungkapkan bahwa teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan pembelajaran mesin (machine learning) menjadi andalan utama dalam mendeteksi serta menindak komentar yang berkaitan dengan promosi judi online.
Menurutnya, penyebaran komentar tersebut sebagian besar dilakukan oleh bot, sehingga diperlukan sistem yang terus berkembang agar bisa lebih cepat dan akurat dalam menangkal aktivitas ilegal ini. Ia menegaskan bahwa teknologi yang diterapkan oleh Google harus selalu ditingkatkan seiring dengan semakin canggihnya strategi yang digunakan oleh para pelaku kejahatan digital. Oleh karena itu, machine learning yang diterapkan oleh Google di berbagai layanannya dirancang agar semakin responsif terhadap perubahan pola penyebaran judi online di dunia maya.
Dalam presentasi yang disampaikan pada acara Bulan Keamanan Berinternet 2025 di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Putri menambahkan bahwa teknologi AI tidak hanya digunakan pada YouTube, tetapi juga diterapkan di berbagai layanan lain, termasuk Google Search.
Sebagai bagian dari strategi perlindungan pengguna, Google telah menyematkan fitur Google Safe Browsing pada layanan pencariannya. Teknologi ini bertujuan untuk melindungi pengguna dari berbagai ancaman dunia maya seperti phishing, malware, dan scam dengan mendeteksi potensi risiko secara otomatis. Dalam konteks pemberantasan judi online, fitur ini telah membantu Google dalam memblokir situs serta konten yang berisi promosi atau aktivitas perjudian.
Putri juga mengungkapkan bahwa sistem keamanan yang diterapkan oleh Google mampu secara otomatis memblokir lebih dari 100 ribu situs judi yang mengandung spam setiap minggunya, termasuk situs yang telah diretas untuk kepentingan perjudian online. Selain itu, pada tahun sebelumnya, sekitar 1,5 juta iklan terkait judi online di Indonesia berhasil dicegah agar tidak muncul di platform Google.
Langkah-langkah yang telah diambil ini terbukti cukup efektif dalam menekan jumlah pengguna yang mengakses situs judi online. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Google, angka akses ke situs-situs perjudian di Indonesia mengalami penurunan drastis hingga 75 persen pada tahun 2023.
Meskipun berbagai sistem keamanan canggih telah diterapkan, Google tetap menyadari bahwa masih ada celah bagi pelaku judi online untuk mencari cara baru dalam menjangkau pengguna internet. Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak dinilai sebagai langkah yang sangat diperlukan untuk memastikan pemberantasan judi online dapat berjalan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Putri menegaskan bahwa upaya ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja, melainkan membutuhkan kerja sama lintas sektor agar ruang digital di Indonesia semakin aman bagi semua pengguna. Google pun terus berkomitmen untuk mengembangkan teknologi dan kebijakan yang dapat mengurangi risiko masyarakat terpapar konten-konten berbahaya, termasuk perjudian online.
Melalui penguatan regulasi dan teknologi yang lebih canggih, harapannya lingkungan digital di Indonesia dapat menjadi lebih sehat dan bebas dari ancaman kejahatan dunia maya.