6 Agustus 2025
PT Garam Tingkatkan Produksi di Sumbar, Dukung Swasembada Garam Nasional

Sumber: antaranews.com

Konten Bebas – PT Garam berencana meningkatkan produksi garam di Sumatera Barat (Sumbar) dengan cara membina petani garam setempat. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi nasional untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor garam serta menekan biaya produksi. Direktur Utama PT Garam, Abraham Mose, menjelaskan bahwa Sumbar, bersama dengan Aceh, telah diproyeksikan sebagai klaster produksi garam nasional di wilayah Sumatera.

Abraham mengungkapkan bahwa dari total kebutuhan garam nasional yang mencapai 5 juta ton, sekitar 50 persen masih harus diimpor. Padahal, potensi dalam negeri cukup besar untuk mencapai swasembada garam. Oleh karena itu, Sumbar menjadi salah satu daerah yang diprioritaskan untuk peningkatan produksi melalui program pembinaan bagi petani garam lokal.

Lebih lanjut, Abraham menjelaskan bahwa potensi garam di Sumbar sangat besar jika dapat dioptimalkan. Selain dapat dimanfaatkan untuk konsumsi rumah tangga, garam yang dihasilkan juga memiliki peluang besar untuk memenuhi kebutuhan industri non-pangan, seperti keperluan pabrik, proses penyamakan kulit, dan berbagai sektor lainnya. Ia pun menyampaikan apresiasi terhadap dukungan yang telah diberikan oleh Gubernur Sumbar serta jajarannya. PT Garam berkomitmen untuk segera menindaklanjuti rencana tersebut agar produksi garam di Sumbar bisa meningkat secara signifikan.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif PT Garam dalam membina petani garam dan meningkatkan produksi di wilayahnya. Ia menilai bahwa langkah ini tidak hanya akan memperkuat sektor ekonomi daerah tetapi juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Sumbar dalam mewujudkan arahan Presiden terkait hilirisasi dan swasembada garam nasional pada akhir tahun 2025.

Mahyeldi menegaskan bahwa segala upaya untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi garam di Sumbar akan didukung penuh. Jika tidak bisa ditampung dengan telapak tangan, maka harus menggunakan wadah yang lebih besar. Dukungan ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk mengoptimalkan potensi garam lokal demi kepentingan masyarakat luas.

Lebih lanjut, Mahyeldi juga mengingatkan bahwa Sumbar memiliki sejarah panjang dalam bidang pertanian garam, terutama di kawasan Muaro Sakai Inderapura, Kabupaten Pesisir Selatan. Oleh karena itu, rencana pembinaan terhadap petani garam yang dilakukan oleh PT Garam diyakini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat setempat.

Dari sisi kebutuhan, Sumbar disebut memiliki permintaan garam yang cukup tinggi. Terdapat tujuh kabupaten/kota yang berada di wilayah pesisir pantai, sehingga kebutuhan garam untuk sektor perikanan saja sudah sangat besar. Selain itu, garam juga banyak digunakan dalam industri pangan, non-pangan, hingga farmasi. Dengan demikian, peningkatan produksi garam lokal diharapkan dapat memenuhi kebutuhan berbagai sektor industri di Sumbar.

Selain itu, Mahyeldi juga mengungkapkan bahwa dalam retret Kepala Daerah yang berlangsung di Magelang beberapa waktu lalu, ia mendapatkan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Dalam arahan tersebut, Presiden menekankan pentingnya hilirisasi produk pertanian serta pemanfaatan maksimal sumber daya alam, termasuk potensi kelautan. Oleh karena itu, langkah PT Garam untuk meningkatkan produksi di Sumbar sejalan dengan visi nasional dalam mencapai swasembada garam pada akhir tahun 2025.

Dengan adanya pembinaan petani garam serta optimalisasi produksi, diharapkan Sumbar dapat berkontribusi lebih besar dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor garam. Pemerintah daerah bersama PT Garam akan terus berkoordinasi agar rencana ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi perekonomian serta kesejahteraan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *