11 Agustus 2025
Prospek Cerah Industri Otomotif 2025: Daya Beli Masyarakat Diprediksi Menguat

Sumber: antaranews.com

Konten Bebas – Industri otomotif di Indonesia diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang lebih pesat pada 2025. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) memperkirakan bahwa daya beli masyarakat akan semakin membaik di tahun tersebut, sehingga dapat menjadi faktor utama dalam menopang sektor otomotif nasional.

Selain itu, dengan adanya tren suku bunga yang cenderung melandai, biaya investasi serta kredit kendaraan bermotor akan menjadi lebih ringan. Indonesia sendiri memiliki pasar domestik yang luas, di mana permintaan terhadap kendaraan masih menjadi salah satu yang terbesar di kawasan ASEAN.

Ekonom Bank Danamon, Hosianna Evalita Situmorang, menjelaskan bahwa turunnya suku bunga dapat meningkatkan optimisme masyarakat. Ia menilai bahwa daya beli bisa kembali naik karena konsumen cenderung menunggu kepastian mengenai arah perekonomian sebelum mengambil keputusan finansial yang besar.

Lebih lanjut, Hosianna menyebutkan bahwa industri otomotif pada tahun ini menargetkan penjualan hingga 1 juta unit kendaraan roda empat. Target tersebut diperkirakan akan mendorong banyak dealer dan pabrikan, baik dari Jepang maupun Tiongkok, untuk melakukan ekspansi ke Indonesia.

Dukungan dari kebijakan pemerintah juga menjadi faktor penting dalam perkembangan industri ini. Kebijakan relaksasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) memungkinkan produsen kendaraan untuk memperkenalkan produk mereka di pasar Indonesia sebelum membangun fasilitas produksi secara bertahap. Dengan demikian, akan terjadi transfer teknologi sekaligus penciptaan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

Hosianna menilai bahwa kebijakan tersebut akan berdampak positif dalam jangka panjang. Dengan meningkatnya permintaan terhadap produk otomotif, produsen akan lebih percaya diri untuk memperluas investasi dan membangun ekosistem industri yang lebih kuat di Indonesia.

Sementara itu, Jin Yoshida, selaku Global Alliance Strategy Director Bank Danamon, mengungkapkan bahwa sektor otomotif memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, Bank Danamon, Adira Finance, dan MUFG memiliki visi yang sama dalam mendukung perkembangan industri ini.

Untuk memperkuat ekosistem otomotif, pihaknya telah menyiapkan berbagai skema keuangan yang mencakup seluruh rantai pasok industri ini, mulai dari produsen hingga bisnis pendukung lainnya. Dalam hal ini, Adira Finance berperan dalam memberikan pembiayaan dengan harga yang kompetitif bagi konsumen, sedangkan Danamon dan MUFG mendukung industri otomotif dari sisi pendanaan bagi produsen dan pelaku usaha di sektor ini.

Jin menambahkan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit di sektor otomotif pada kisaran 11 persen hingga 13 persen. Namun, meskipun ingin menyalurkan kredit dalam jumlah besar, prinsip kehati-hatian tetap menjadi prioritas utama.

Menurutnya, pertumbuhan penyaluran kredit harus seimbang dengan kualitas kredit serta biaya dana yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan. Oleh karena itu, strategi yang diterapkan tidak hanya berfokus pada ekspansi bisnis, tetapi juga pada keberlanjutan industri otomotif di Indonesia.

Dengan adanya optimisme terhadap daya beli masyarakat, kebijakan pemerintah yang mendukung, serta sinergi antara lembaga keuangan dan industri otomotif, pertumbuhan sektor ini pada 2025 diproyeksikan akan semakin kuat. Indonesia diharapkan dapat menjadi pasar yang lebih kompetitif dan menarik bagi investor di bidang otomotif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *