Sumber: antaranews.com
Konten Bebas – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus menjalin kerja sama dengan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar dalam upaya melindungi flora dan fauna yang berada di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Saibi Sarabua, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan kelestarian lingkungan di wilayah tersebut.
Kepala BKSDA Sumbar, Lugi Hartanto, mengungkapkan bahwa keterlibatan PLN dalam perlindungan TWA Saibi Sarabua memiliki peran penting, terutama dalam mendukung keberlanjutan kawasan konservasi. Kesepakatan yang telah dibuat mencakup berbagai aspek, mulai dari pembangunan serta pemeliharaan jaringan listrik, perlindungan dan pengamanan wilayah, hingga peningkatan peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, kerja sama ini juga mencakup penguatan kelembagaan dan penyusunan strategi pemantauan serta evaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas program konservasi.
Menurut Lugi, dengan adanya kolaborasi ini, aktivitas di sekitar kawasan TWA Saibi Sarabua dapat lebih diawasi sehingga ancaman terhadap ekosistem dapat diminimalkan. Salah satu ancaman utama yang menjadi perhatian adalah aktivitas perburuan liar yang berpotensi mengganggu populasi satwa endemik. Di kawasan ini, terdapat berbagai spesies unik yang membutuhkan perlindungan khusus, salah satunya adalah bokkoi atau Macaca siberu, primata khas Mentawai yang populasinya terus berkurang akibat berbagai tekanan lingkungan.
Kerja sama antara BKSDA dan PLN ini bukanlah hal baru, melainkan telah berlangsung sejak tahun 2022 dan direncanakan akan berjalan selama 10 tahun ke depan. Dalam kesepakatan yang telah disusun, PLN memiliki tanggung jawab untuk menyediakan pasokan listrik ke berbagai daerah terpencil, termasuk Kepulauan Mentawai. Kehadiran listrik di wilayah tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar tanpa mengganggu keberlangsungan ekosistem yang ada.
Setiap tahun, PLN berkomitmen untuk menjalankan berbagai program yang berkaitan dengan konservasi lingkungan, termasuk pengelolaan jaringan listrik yang tetap memperhatikan aspek keberlanjutan. Dengan demikian, keberadaan infrastruktur kelistrikan di kawasan konservasi tidak hanya mendukung aktivitas masyarakat, tetapi juga tetap mempertimbangkan dampaknya terhadap flora dan fauna di sekitar.
Upaya yang dilakukan oleh BKSDA Sumbar dan PLN UID Sumbar ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana kerja sama lintas sektor dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan. Langkah ini tidak hanya memberikan manfaat bagi perlindungan satwa dan tumbuhan, tetapi juga turut serta dalam menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan strategi yang terus diperkuat, diharapkan kawasan TWA Saibi Sarabua dapat tetap menjadi habitat yang aman bagi berbagai spesies yang hidup di dalamnya.
