
Sumber: freepik.com
Hai sobat Konten Bebas! Sempat tidak sih kalian hadapi kehilangan stok ataupun malah kelebihan benda yang kesimpulannya tidak terjual? Nah, inilah alibi mengapa pengelolaan stok itu berarti banget dalam bisnis. Dengan tata cara yang pas, kalian dapat membenarkan benda senantiasa ada tanpa wajib menumpuk sangat banyak. Ayo, ikuti bermacam tata cara pengelolaan stok yang dapat kalian terapkan!
Tata cara FIFO (First In, First Out)
Tata cara ini sesuai banget buat bisnis yang menjual produk dengan masa simpan terbatas, semacam santapan ataupun obat- obatan. Dengan sistem FIFO, benda yang awal kali masuk wajib lebih dahulu dijual. Ini menolong menjauhi produk kedaluwarsa ataupun rusak saat sebelum pernah terjual. Tidak hanya itu, tata cara ini pula dapat melindungi mutu benda yang kalian jual senantiasa terjamin.
Tata cara LIFO (Last In, First Out)
Kebalikan dari FIFO, tata cara LIFO mengutamakan benda yang sangat baru masuk buat dijual lebih dahulu. Metode ini kerap digunakan dalam bisnis yang menjual produk dengan harga yang fluktuatif, semacam bahan bangunan. Tetapi, tata cara ini kurang sesuai buat produk yang mempunyai masa simpan terbatas sebab benda lama dapat tertimbun serta berisiko rusak.
Tata cara Just In Time (JIT)
Jika kalian tidak ingin ribet menaruh banyak stok, tata cara JIT dapat jadi pemecahan. Dengan sistem ini, stok cuma dipesan dikala diperlukan, sehingga tidak terdapat benda yang mengendap di gudang. Tata cara ini dapat mengirit bayaran penyimpanan, tetapi pula perlu perencanaan yang matang supaya stok senantiasa ada dikala terdapat permintaan.
Tata cara Economic Order Quantity (EOQ)
EOQ merupakan tata cara yang menolong memastikan jumlah pemesanan maksimal buat kurangi bayaran penyimpanan serta pembelian. Dengan perhitungan yang pas, bisnis dapat menjauhi kelebihan stok sekalian membenarkan benda senantiasa ada. Tata cara ini sesuai buat bisnis yang mau efisiensi bayaran dalam pengelolaan stoknya.
Tata cara Minimum serta Maximum Stok
Tata cara ini menetapkan batasan minimum serta maksimum buat stok benda. Bila stok menggapai batasan minimum, hingga saatnya melaksanakan pemesanan ulang. Sedangkan itu, batasan maksimum membenarkan stok tidak kelewatan. Dengan metode ini, bisnis dapat menjauhi kehilangan benda tanpa wajib menumpuk stok secara kelewatan.
Tata cara Drop Shipping
Jika kalian melaksanakan bisnis online tanpa gudang sendiri, tata cara drop shipping dapat jadi opsi. Dengan tata cara ini, benda dikirim langsung dari supplier ke pelanggan tanpa wajib ditaruh dahulu oleh penjual. Metode ini mengirit bayaran penyimpanan, tetapi membutuhkan kerja sama yang baik dengan supplier supaya pengiriman senantiasa mudah.
Tata cara Batch Tracking
Tata cara ini sesuai buat bisnis yang menjual produk dengan no batch ataupun lot tertentu, semacam farmasi ataupun santapan. Dengan batch tracking, kalian dapat melacak tiap kelompok produk buat membenarkan kualitasnya senantiasa terpelihara. Bila terdapat produk cacat ataupun recall, kalian pula dapat dengan gampang menciptakan batch yang bermasalah.
Tata cara ABC Analysis
Dalam tata cara ini, stok dipecah jadi 3 jenis bersumber pada tingkatan kepentingannya. Jenis A merupakan benda dengan nilai besar namun jumlahnya sedikit, jenis B merupakan benda dengan nilai lagi, serta jenis C merupakan benda dengan nilai rendah namun jumlahnya banyak. Dengan sistem ini, bisnis dapat lebih fokus mengelola benda yang betul- betul berarti.
Kesimpulan
Pengelolaan stok yang baik sangat berarti buat kelangsungan bisnis. Dengan memilah tata cara yang pas, kalian dapat membenarkan benda senantiasa ada tanpa wajib hadapi kelebihan stok. Mulai dari tata cara FIFO, LIFO, sampai JIT, tiap bisnis memiliki metode yang berbeda dalam mengendalikan persediaannya. Nah, kira- kira tata cara mana yang sangat sesuai buat bisnismu?