
Sumber: antaranews.com
Konten Bebas – Setelah sukses memproduksi berbagai produk mewah seperti tas tangan, pakaian, jam tangan, perhiasan, sepatu, parfum, dan cokelat, Louis Vuitton kini merambah industri kosmetik. Langkah ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai merek global yang terus berinovasi dalam dunia kemewahan.
Berdasarkan laporan The Financial Times yang dikutip oleh Channel News Asia pada Rabu (5/3), Louis Vuitton telah menunjuk penata rias asal Inggris, Pat McGrath, sebagai direktur kreatif untuk lini kosmetiknya. Produk kosmetik yang akan diperkenalkan mencakup 55 lipstik yang terinspirasi dari angka Romawi “LV”, 10 pelembap bibir, serta delapan palet perona mata. Koleksi ini dijadwalkan rilis pada musim gugur tahun ini dan akan tersedia di 116 butik Louis Vuitton.
Untuk semakin memperkuat kesan eksklusivitas, Louis Vuitton melengkapi produk kosmetiknya dengan aksesori berbahan kulit, seperti kotak-kotak kecil dan kantung lipstik. Desainnya terinspirasi dari kotak kosmetik pertama yang diproduksi oleh perusahaan ini sejak tahun 1854. Pihak perusahaan juga menyatakan bahwa seluruh formula dan kemasan kosmetik dibuat di Prancis, sementara aksesori kulit diproduksi di studio Louis Vuitton di Eropa.
Peluncuran lini kosmetik ini menjadi proyek besar pertama bagi Pietro Beccari sejak menjabat sebagai kepala eksekutif Louis Vuitton. Setelah sebelumnya memimpin Dior, Beccari kini membawa Louis Vuitton selangkah lebih maju untuk tidak hanya dikenal sebagai rumah mode mewah, tetapi juga sebagai “merek budaya.” Dalam panggilan video dari Paris, ia menyampaikan bahwa kecantikan adalah bagian dari kehidupan semua orang, baik pria maupun wanita, sehingga Louis Vuitton perlu hadir dalam industri ini.
Meskipun baru memasuki industri kosmetik, Louis Vuitton optimis dapat bersaing dengan merek-merek mewah lainnya. Dalam lima tahun terakhir, beberapa rumah mode besar seperti Prada, Celine, dan Dries Van Noten telah lebih dulu meluncurkan produk kecantikan. Burberry pun kembali merilis produk kosmetiknya tahun lalu untuk bersaing dengan merek-merek mapan seperti Chanel, Dior, Giorgio Armani, dan YSL Beauty.
Louis Vuitton memiliki rekam jejak yang sukses dalam memasuki kategori pasar yang sudah matang, seperti perhiasan dan parfum. Erwan Rambourg, seorang analis HSBC yang pernah menjadi eksekutif di Cartier, menyebut bahwa saat Louis Vuitton meluncurkan produk wewangian pada 2016, mereka berhasil menarik perhatian pasar dengan menjualnya secara eksklusif di butik Louis Vuitton dengan kemasan yang menawan. Beccari menambahkan bahwa industri wewangian sebenarnya sudah sangat ramai, namun Louis Vuitton mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan menghadirkan kemasan hasil desain Frank Gehry, bahan-bahan berkualitas tinggi, dan eksklusivitas produk. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menjual parfum dengan harga lebih tinggi dibandingkan pesaingnya, tanpa harus mengandalkan distribusi pihak ketiga.
Dalam pengembangan produk kosmetiknya, Louis Vuitton memberikan kebebasan penuh kepada Pat McGrath untuk menciptakan formula dan desain kemasan terbaik. Sebagai pendiri Pat McGrath Labs, McGrath telah dikenal sebagai salah satu tokoh berpengaruh di industri kecantikan. Beccari menyatakan bahwa McGrath memahami bagaimana menjadikan produk kosmetik Louis Vuitton sebagai sesuatu yang unik dan eksklusif.
McGrath menegaskan bahwa dalam proses pengembangan produk, tidak ada kompromi terhadap kualitas. Ia berkomitmen untuk menciptakan kosmetik yang dapat digunakan oleh semua warna kulit, sehingga setiap orang merasa dihargai dan dilibatkan dalam pengalaman kecantikan yang inklusif. Dengan pendekatan ini, Louis Vuitton berharap lini kosmetiknya dapat diterima oleh pasar global dengan baik.
Salah satu strategi yang diterapkan dalam pemasaran produk kosmetik ini adalah distribusi eksklusif melalui butik Louis Vuitton sendiri. Dengan lebih dari 400 butik di seluruh dunia, perusahaan memastikan bahwa seluruh produk hanya dijual langsung oleh Louis Vuitton, tanpa melibatkan perantara atau pihak ketiga. Beccari menegaskan bahwa distribusi internal merupakan prinsip yang selalu dijaga oleh Louis Vuitton untuk mempertahankan nilai eksklusivitas dan kualitas premium yang menjadi ciri khas merek ini.
Masuknya Louis Vuitton ke industri kosmetik semakin memperketat persaingan di pasar kecantikan kelas atas. Namun, dengan strategi pemasaran yang matang, desain produk yang eksklusif, serta kualitas tinggi yang dijaga dengan ketat, Louis Vuitton optimis bahwa lini kosmetiknya akan mengikuti jejak kesuksesan produk-produk sebelumnya.