
Sumber: freepik.com
Konten Bebas – Presiden Lebanon, Joseph Aoun, menegaskan bahwa negaranya akan memaksimalkan upaya diplomatik dengan dukungan dari negara-negara Arab serta sekutu internasional guna mengakhiri pendudukan Israel di wilayahnya. Komitmen tersebut disampaikannya pada Rabu (19/2) dalam sebuah pertemuan dengan para duta besar Arab yang dipimpin oleh Duta Besar Palestina, Ashraf Dabbour.
Menurut laporan yang dirilis oleh National News Agency, Aoun menyoroti bahwa berbagai tantangan yang dihadapi kawasan Timur Tengah, khususnya yang dialami rakyat Palestina, hanya dapat diatasi jika negara-negara Arab bersatu. Ia menekankan bahwa situasi yang berkembang di kawasan tersebut tidak hanya berdampak pada satu negara, tetapi berpotensi memengaruhi seluruh dunia Arab.
Dalam pertemuan tersebut, Aoun menyampaikan bahwa tidak ada negara di kawasan ini yang dapat menghindari dampak dari konflik yang terjadi, sehingga kerja sama erat antarnegara Arab menjadi sangat penting. Diplomasi dan solidaritas regional dinilai sebagai langkah utama dalam mengatasi krisis yang berkepanjangan.
Sementara itu, Ashraf Dabbour menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan yang terus diberikan oleh Lebanon terhadap perjuangan rakyat Palestina. Ia juga menekankan bahwa Lebanon telah menunjukkan kemurahan hati dengan terus memberikan perlindungan bagi pengungsi Palestina di tengah berbagai tantangan yang dihadapinya.
Mewakili para duta besar Arab lainnya, Dabbour menegaskan bahwa negara-negara Arab tetap berkomitmen untuk mendukung Lebanon dalam menghadapi situasi politik dan ekonomi yang sulit. Ia menilai bahwa stabilitas Lebanon merupakan faktor penting bagi kestabilan kawasan secara keseluruhan. Selain itu, ia juga mengapresiasi kemajuan yang telah dicapai dalam memenuhi berbagai tonggak konstitusional, termasuk pemilihan presiden serta pembentukan pemerintahan baru.
Sejumlah duta besar Arab lainnya yang hadir dalam pertemuan tersebut juga menyampaikan pandangan serupa. Mereka menegaskan kembali dukungan masing-masing negara terhadap proses pemulihan Lebanon dan berharap agar negara tersebut dapat kembali memainkan peran strategisnya di kawasan Timur Tengah.
Sebagai tanggapan atas dukungan yang diberikan oleh negara-negara Arab, Aoun menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia secara khusus menyoroti kontribusi yang telah diberikan oleh Arab Saudi, Qatar, dan Mesir dalam upaya penyelesaian krisis politik Lebanon melalui kelompok beranggotakan lima negara.
Kelompok yang dibentuk pada tahun 2023 tersebut mencakup perwakilan dari Arab Saudi, Qatar, Mesir, Prancis, dan Amerika Serikat. Tujuan utama dari pembentukan kelompok ini adalah untuk menengahi kebuntuan politik yang telah berlangsung lama di Lebanon, termasuk menyelesaikan kekosongan jabatan presiden yang sempat terjadi.
Aoun juga menegaskan bahwa Lebanon tidak akan digunakan sebagai alat untuk menyerang negara-negara Arab maupun sekutunya. Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan negara-negara mitra di kawasan serta komunitas internasional.
Dengan berbagai dukungan yang telah diterima, Lebanon berharap dapat memperkuat posisinya dalam upaya pembebasan wilayah dari pendudukan Israel. Upaya diplomasi yang sedang ditempuh diharapkan mampu membawa solusi yang adil dan berkelanjutan bagi rakyat Lebanon serta seluruh kawasan Timur Tengah.