
Sumber: antaranews.com
Konten Bebas – Jajaran Wing Komando I Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara turun langsung membantu masyarakat yang terdampak banjir di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk penyediaan makanan sahur yang diolah langsung oleh anggota Kopasgat di dalam mobil dapur lapangan yang telah disiagakan di lokasi sejak dini hari Kamis.
Personel Kopasgat dikerahkan untuk memasak dan mengolah bahan makanan yang tersedia. Komandan Wing Komando I Kopasgat, Kolonel Pas Helmi A. Nange, menjelaskan bahwa tugas memasak ini dilakukan langsung oleh anggota Kopasgat, karena selain bertempur, mereka juga memiliki kemampuan dalam mengelola kebutuhan logistik di lapangan. Ia menuturkan bahwa penyediaan makanan sahur ini merupakan bagian dari instruksi yang diberikan oleh Komandan Kopasgat, Marsda TNI Deny Muis, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban banjir di Bekasi.
Sejak pukul 23.00 WIB pada hari Rabu (5/3), personel Kopasgat mulai menyiapkan makanan sahur. Bahan pangan yang tersedia kemudian diolah menjadi beberapa menu, seperti tempe orek, mie goreng instan, telur dadar, dan tahu bacem. Setelah seluruh makanan dikemas dalam paket, anggota Kopasgat mulai mendistribusikan 800 paket makanan tersebut kepada warga yang berada di wilayah RW 01, RW 03, RW 04, dan RW 05 di Kelurahan Kalibaru.
Saat menerima bantuan tersebut, warga tampak antusias. Kehadiran Kopasgat beserta bantuan makanan sahur yang mereka sajikan memberikan harapan dan semangat bagi masyarakat yang tengah menghadapi bencana. Selain makanan, satu unit mobil penghasil air bersih juga telah dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan air minum bagi para korban banjir. Hingga saat ini, mobil dapur lapangan dan penghasil air minum tersebut masih tetap bersiaga di lokasi untuk membantu warga yang membutuhkan.
Tak hanya itu, tim Search and Rescue (SAR) Kopasgat juga diterjunkan untuk mendukung proses evakuasi di lokasi banjir. Sebanyak 12 tim SAR telah ditugaskan di berbagai titik guna memastikan keselamatan warga yang terdampak. Kolonel Pas Helmi A. Nange mengungkapkan bahwa tim tersebut akan tetap berada di lokasi hingga waktu yang belum dapat ditentukan, tergantung pada perkembangan situasi di lapangan.
Ia berharap bahwa bantuan yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat yang tengah bertahan di posko pengungsian akibat banjir. Dengan adanya dapur lapangan, pasokan air bersih, serta dukungan personel Kopasgat dalam proses evakuasi, diharapkan kondisi para korban banjir dapat sedikit terbantu hingga situasi kembali normal.
Upaya yang dilakukan Kopasgat ini menjadi bukti nyata bahwa TNI AU tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan negara, tetapi juga hadir langsung untuk membantu masyarakat dalam situasi darurat. Keberadaan mereka di tengah bencana membawa harapan baru bagi warga yang tengah berjuang menghadapi dampak banjir yang melanda wilayah mereka.