
Sumber: antaranews.com
Konten Bebas – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, untuk pertama kalinya menghadiri rapat kerja bersama Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia. Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, pembahasan berfokus pada proses naturalisasi tiga calon pemain Tim Nasional Indonesia, yaitu Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy.
Rapat ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dari PSSI, termasuk Wakil Ketua Umum Zainudin Amali dan Sekretaris Jenderal Yunus Nusi. Selain itu, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat, bersama jajarannya turut serta dalam diskusi tersebut. Proses naturalisasi yang dibahas pada tahap ini masih merupakan langkah awal sebelum diajukan ke rapat kerja Komisi XIII DPR RI. Jika memperoleh persetujuan, pembahasan akan berlanjut dengan melibatkan Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, serta perwakilan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada hari yang sama.
Sejak memimpin PSSI, Erick Thohir telah menggagas program naturalisasi bagi sejumlah pemain keturunan sebagai langkah strategis untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia. Beberapa pemain yang telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) antara lain Ole Romeny, Tim Geypens, Dion Markx, Calvin Verdonk, Mees Hilgers, Eliano Reijnders, Kevin Diks, hingga Maarten Paes.
Meskipun proses naturalisasi pemain-pemain tersebut sebelumnya selalu melibatkan DPR RI, Erick Thohir belum pernah hadir langsung dalam rapat pembahasan bersama Komisi X maupun Komisi XIII. Oleh karena itu, kehadiran dirinya dalam pertemuan kali ini menarik perhatian anggota dewan.
Salah satu anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Furtusan Ali Yusuf, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Erick dalam rapat tersebut. Ia menilai bahwa meskipun kesibukan Erick sangat padat, kehadirannya kali ini menunjukkan komitmen tinggi dalam membangun sepak bola Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Erick Thohir memaparkan rencana strategis PSSI, termasuk pengembangan Timnas Indonesia melalui program naturalisasi serta pembinaan pemain muda. Ia menegaskan bahwa pengembangan sepak bola nasional tidak hanya difokuskan pada tim putra, tetapi juga pada tim putri. Dalam perencanaan jangka panjang, seluruh kelompok umur hingga tim senior ditargetkan untuk lolos ke Piala Asia.
Selain membahas rencana ke depan, Erick juga mengungkapkan pencapaian membanggakan yang telah diraih oleh Timnas Indonesia. Ia menyebutkan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, Timnas Indonesia U-17, U-20, U-23, serta tim senior berhasil lolos ke Piala Asia secara bersamaan. Sementara itu, Timnas Putri pun tengah berjuang untuk mendapatkan tempat di ajang yang sama.
Dukungan yang telah diberikan oleh pemerintah, termasuk DPR RI, terhadap perkembangan sepak bola nasional juga mendapat apresiasi dari Erick. Menurutnya, kolaborasi yang terjalin antara pemerintah, DPR, dan PSSI akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia di masa depan.
Dengan adanya pembahasan serius terkait proses naturalisasi serta pengembangan sepak bola nasional, diharapkan Timnas Indonesia dapat terus berkembang dan bersaing di level internasional. PSSI pun berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia melalui strategi yang terarah dan dukungan dari berbagai pihak.