
Sumber: antaranews.com
Konten Bebas – Pemerintah tengah mempertimbangkan untuk mencabut moratorium penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sektor domestik ke Timur Tengah. Langkah ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik di dalam negeri maupun dari negara tujuan seperti Arab Saudi.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Aspataki), Saiful Mashud, menjelaskan bahwa rencana tersebut telah mendapat respons positif dari banyak kalangan. Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta pada Rabu, ia menyampaikan bahwa hampir tidak ada penolakan terhadap keputusan tersebut.
Dukungan terhadap rencana pencabutan moratorium ini, menurut Saiful, terlihat dari meningkatnya jumlah perusahaan penempatan PMI dari negara tujuan yang datang langsung ke Kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dalam beberapa waktu terakhir. Ia menilai bahwa hal ini menunjukkan besarnya minat dari negara-negara Timur Tengah untuk kembali merekrut pekerja migran dari Indonesia di sektor domestik.
Keinginan untuk membuka kembali pengiriman PMI ke Timur Tengah juga menjadi perhatian bagi banyak pelaku usaha penempatan tenaga kerja di dalam negeri. Organisasi yang dipimpin oleh Saiful pun turut mendukung langkah ini karena dinilai dapat memberikan manfaat bagi para pekerja migran serta industri penempatan tenaga kerja.
Selain itu, Saiful menyebut bahwa kehadiran perwakilan dari Arab Saudi ke KP2MI tidak terlepas dari besarnya minat mereka untuk merekrut tenaga kerja Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, berbagai pihak menyampaikan harapan agar kebijakan moratorium dapat segera dicabut sehingga proses penempatan pekerja bisa kembali berjalan.
Ia juga menambahkan bahwa harapan untuk membuka kembali sektor domestik bagi PMI semakin menguat setelah Menteri KP2MI melakukan kunjungan resmi ke Arab Saudi beberapa waktu lalu. Dalam kunjungan itu, berbagai pembahasan strategis telah dilakukan untuk memastikan perlindungan dan kesejahteraan pekerja migran Indonesia di negara tujuan.
Sebagai organisasi yang memiliki andil besar dalam memperjuangkan pembukaan kembali penempatan PMI ke Arab Saudi, Aspataki terus berupaya untuk memastikan bahwa layanan penempatan dapat segera berjalan setelah kebijakan moratorium resmi dicabut. Saiful mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengadakan diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan guna mempercepat proses tersebut.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dalam pertemuan dengan Ketua Delegasi dari Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi, pihaknya mendapat pesan agar turut mendukung dan menyukseskan rencana pemerintah Indonesia dalam membuka kembali layanan penempatan PMI sektor domestik ke negara tersebut.
Dengan semakin menguatnya dukungan dari berbagai pihak, baik di dalam negeri maupun dari negara tujuan, diharapkan proses pencabutan moratorium dapat berjalan lancar. Namun, pemerintah juga diharapkan tetap memperhatikan aspek perlindungan bagi pekerja migran agar mereka dapat bekerja dalam kondisi yang aman dan mendapatkan hak-haknya secara maksimal.
Langkah ini, jika terealisasi, bukan hanya akan membuka peluang kerja bagi banyak tenaga kerja Indonesia, tetapi juga mempererat hubungan kerja sama antara Indonesia dan negara-negara Timur Tengah dalam sektor ketenagakerjaan.