
Sumber: antaranews.com
Konten Bebas – Hujan deras yang mengguyur Kota Padang dan sekitarnya sejak Rabu siang (5/3) hingga malam menyebabkan bencana alam di beberapa lokasi. Akibat curah hujan yang tinggi, jalur yang menghubungkan Kota Padang dengan Painan di Kabupaten Pesisir Selatan terendam air hingga tidak dapat dilewati kendaraan.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa arus lalu lintas di jalur tersebut terputus total akibat genangan air. Kepala Kepolisian Sektor Koto XI Tarusan, AKP Donny Putra, menjelaskan bahwa ketinggian air di lokasi banjir mencapai lebih dari 40 sentimeter, sehingga kendaraan tidak dapat melintas sama sekali.
Banjir terjadi di dua titik utama, yakni Kampung Duku dan Duku Utara di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Kondisi ini menyebabkan kendaraan dari dan menuju Painan terhenti. Karena situasi belum memungkinkan untuk melintas, pengendara diimbau untuk bersabar dan tidak memaksakan diri melewati jalur yang terdampak banjir.
Selain itu, kepolisian juga meminta masyarakat yang tengah dalam perjalanan dan tertahan akibat banjir untuk mencari tempat aman dan menghindari lokasi-lokasi berisiko. Lereng bukit dan area yang dipenuhi pohon besar sebaiknya tidak dijadikan tempat berteduh guna menghindari potensi bencana tambahan seperti longsor atau pohon tumbang.
Hingga malam hari, personel kepolisian masih bersiaga di lokasi untuk memastikan keamanan dan kelancaran situasi. Petugas terus melakukan pemantauan serta pengaturan lalu lintas agar masyarakat tetap terjaga keselamatannya.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Sumatra Barat sejak siang juga menyebabkan bencana alam lainnya, salah satunya tanah longsor di kawasan Sitinjau Lauik, Kota Padang. Kejadian ini mengakibatkan akses dari Padang menuju Solok terganggu, sehingga dua jalur utama yang menghubungkan ibu kota provinsi dengan daerah sekitarnya terputus dalam waktu bersamaan.
Pihak terkait masih berupaya menangani dampak bencana yang terjadi di beberapa titik. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk terus mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang sebelum melakukan perjalanan, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem. Dalam situasi seperti ini, kesabaran dan kewaspadaan sangat diperlukan agar keselamatan tetap menjadi prioritas utama.