7 Agustus 2025
Sertifikasi Halal Vaksin: Jaminan Keamanan dan Peluang Industri Farmasi

Sumber: antaranews.com

Konten Bebas – Pentingnya sertifikasi halal bagi berbagai produk, termasuk vaksin, kembali ditekankan oleh Sekretaris Utama (Sestama) Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Muhammad Aqil Irham. Dalam sebuah keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Kamis, ia menyatakan bahwa kehalalan suatu produk harus dijamin melalui proses sertifikasi yang ketat.

Menurutnya, proses sertifikasi halal tidak hanya bertujuan untuk memenuhi aspek keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya memastikan keamanan dan kualitas produk yang dikonsumsi oleh masyarakat. Dengan adanya sertifikasi ini, masyarakat dapat merasa lebih aman dalam menggunakan vaksin yang telah terjamin kehalalannya.

Selain berfungsi sebagai jaminan kehalalan, sertifikasi halal juga dianggap memiliki peran strategis dalam meningkatkan daya saing industri farmasi nasional. Aqil menyebutkan bahwa dengan adanya sertifikasi halal, produk farmasi, termasuk vaksin, akan lebih mudah diterima, baik di pasar domestik maupun internasional. Hal ini membuka peluang bagi industri farmasi dalam negeri untuk memperluas pasarnya di tingkat global.

Dalam upaya memperkuat ekosistem halal, Aqil juga mengajak akademisi dan masyarakat luas untuk turut berperan aktif, khususnya dalam bidang audit halal. Menurutnya, tenaga ahli dari sektor kesehatan dan farmasi memiliki potensi besar untuk menjadi auditor halal, sehingga dapat memastikan proses sertifikasi berjalan sesuai standar yang ditetapkan.

Sementara itu, dari kalangan akademisi, peneliti Universitas Indonesia (UI), Wahyu Septiono, memaparkan hasil penelitian yang terkait dengan vaksin halal serta beberapa rekomendasi yang dapat diterapkan. Dalam pemaparannya, ia menyoroti berbagai fakta yang berkaitan dengan vaksin halal, serta skeptisisme yang masih berkembang di masyarakat terhadap vaksin yang dapat berdampak pada angka imunisasi di Indonesia.

Ia juga mengungkapkan bahwa kasus polio yang sempat merebak kembali di Indonesia menjadi bukti pentingnya meningkatkan kesadaran tentang vaksin halal. Menurutnya, edukasi yang lebih masif mengenai kehalalan vaksin dapat membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat, sehingga cakupan imunisasi dapat meningkat dan mencegah penyebaran penyakit yang seharusnya sudah bisa dikendalikan.

Dari sudut pandang industri, Director of Infectious Diseases PT Etana Biotechnologies, M Indra Lamora, menyampaikan komitmennya dalam menerapkan prinsip halal dalam pengembangan produk bioteknologi. Ia mengungkapkan bahwa sebagai perusahaan baru di sektor bioteknologi, PT Etana Biotechnologies telah menjadikan aspek halal sebagai bagian penting dalam visi perusahaan.

Ia juga menambahkan bahwa seluruh produk yang saat ini dikembangkan telah memiliki sertifikasi halal atau setidaknya sedang dalam proses sertifikasi. Dengan adanya standar halal yang diterapkan sejak awal, diharapkan produk-produk bioteknologi yang dihasilkan dapat diterima secara luas oleh masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri.

Dari berbagai perspektif yang disampaikan, dapat disimpulkan bahwa sertifikasi halal bukan hanya tentang pemenuhan regulasi keagamaan, tetapi juga memiliki implikasi yang lebih luas. Keberadaannya dapat menjadi jaminan kualitas produk, meningkatkan kepercayaan masyarakat, serta membuka peluang besar bagi industri farmasi nasional dalam bersaing di pasar global. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri menjadi kunci dalam mendorong ekosistem halal yang lebih baik di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *