8 Agustus 2025
Transaksi Narkoba di Indonesia Capai Rp524 Triliun, BNN Tekankan Sinergi dalam Pemberantasan

Sumber: antaranews.com

Konten Bebas – Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia mengungkapkan bahwa transaksi narkoba di Indonesia mencapai angka yang sangat besar, yakni Rp524 triliun per tahun. Angka ini menunjukkan bahwa peredaran narkotika di dalam negeri masih menjadi ancaman serius yang memerlukan sinergi antara berbagai pihak untuk memberantasnya.

Kepala BNN RI, Komisaris Jenderal Polisi Mathinus Hukom, menyampaikan bahwa jumlah uang yang dihabiskan untuk membeli narkoba sangat besar dan berpotensi merusak tatanan sosial. Menurutnya, dana sebesar itu seharusnya digunakan untuk kebutuhan yang lebih bermanfaat, seperti memenuhi kewajiban agama, mendukung pendidikan anak-anak, serta mencukupi kebutuhan keluarga. Namun, banyak pengguna narkoba justru mengabaikan tanggung jawab mereka dan memilih untuk terus mengonsumsi barang haram tersebut.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa dampak peredaran uang dalam transaksi narkoba tidak hanya terbatas pada konsumsi individu, tetapi juga berimbas pada sistem pemerintahan dan penegakan hukum. Besarnya nilai transaksi tersebut memungkinkan para pengedar untuk menyuap pejabat serta aparat penegak hukum demi melancarkan bisnis ilegal mereka.

Ia mengungkapkan bahwa dengan jumlah uang yang sangat besar, para pengedar memiliki kemampuan untuk mempengaruhi siapa saja, termasuk pejabat tinggi. Mereka dapat melakukan berbagai cara untuk merayu aparat penegak hukum, bahkan dengan memberikan uang kepada anggota keluarga mereka di kampung halaman. Hal ini menunjukkan bahwa ancaman dari peredaran narkoba bukan hanya tentang konsumsi individu, tetapi juga mencakup dampak luas terhadap integritas sistem hukum.

Sebagai contoh, ia membagikan pengalamannya pada tahun 2011 ketika dirinya ditunjuk sebagai Direktur Intelijen oleh Kepala BNN RI. Pada saat itu, para pengedar narkoba yang mengetahui kabar tersebut mencoba menyuap keluarganya dengan mengirimkan amplop berisi uang ke kampung halamannya. Namun, ia segera meminta keluarganya untuk menolak dan membuang uang tersebut ke laut agar tidak terpengaruh oleh bujukan para pelaku kejahatan.

Dengan kondisi yang semakin kompleks, ia menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkoba harus dilakukan secara bersama-sama. Bukan hanya oleh BNN dan aparat penegak hukum, tetapi juga oleh masyarakat luas. Kesadaran akan bahaya narkoba serta komitmen untuk tidak terpengaruh oleh uang haram menjadi kunci utama dalam melawan peredaran narkoba di Indonesia.

Selain itu, langkah-langkah strategis dalam pengawasan dan penindakan terhadap jaringan narkoba juga harus terus diperkuat. Dengan adanya sinergi yang baik antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, diharapkan peredaran narkoba dapat ditekan sehingga Indonesia bisa terbebas dari ancaman besar ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *