
Sumber: antaranews.com
Konten Bebas – PT Pertamina EP Subang Field baru-baru ini melaksanakan kegiatan pembersihan bantaran Kali Sewo yang terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program keberlanjutan lingkungan serta mencegah potensi banjir. Kegiatan tersebut melibatkan kolaborasi antara perusahaan, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Menurut Wazirul Luthfi, selaku Head of Communication Relations and CID-CSR Pertamina EP Zona 7, keberlanjutan lingkungan harus dimulai dengan kolaborasi yang solid antara sektor perusahaan, pemerintah, dan masyarakat. Luthfi berharap bahwa melalui aksi pembersihan ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat dapat semakin meningkat.
Sebanyak 1.000 peserta berpartisipasi dalam kegiatan pembersihan tersebut, yang terdiri dari pelajar, warga setempat, organisasi pemuda, serta instansi pemerintah. Mereka bersama-sama bekerja untuk membersihkan bantaran Kali Sewo demi melestarikan lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
Sebelum dimulai kegiatan pembersihan, Kali Sewo di Desa Compreng, Kabupaten Subang, dilaporkan dipenuhi dengan sampah yang mencemari aliran sungai. Sampah-sampah yang ditemukan terdiri dari berbagai bahan seperti kemasan plastik bekas, botol, dan sisa-sisa gabus sintetis (styrofoam) yang mengapung di permukaan sungai. Keadaan Kali Sewo yang dulunya menjadi sumber kehidupan bagi penduduk sekitar kini hampir tak dapat dikenali akibat pencemaran tersebut.
Aksi ini juga melibatkan berbagai pihak terkait yang turut serta membersihkan bantaran sungai, seperti Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Perum Jasa Tirta II Wilayah III, serta forum koordinasi pimpinan tingkat kecamatan. Tidak hanya itu, organisasi kepemudaan dan komunitas lingkungan juga berperan aktif dalam kegiatan pembersihan ini.
Kepala Desa Compreng, Fedrian Susanto, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pertamina EP Subang Field dan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Ia menilai bahwa aksi ini bukan hanya sekadar membersihkan bantaran sungai, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Deden Hidayatuloh, perwakilan dari Taruna Pencinta Alam yang ikut serta dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian organisasi kepada masyarakat. Menurut Deden, harapan mereka adalah agar kegiatan ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap masalah sampah yang ada di lingkungan sekitar mereka.
Selama kegiatan pembersihan tersebut, sekitar 200 karung sampah dengan ukuran 50 kilogram berhasil dikumpulkan. Sampah-sampah tersebut nantinya akan dikirimkan ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) Celeng yang terletak di Indramayu, Jawa Barat, untuk proses pembuangan lebih lanjut.
Aksi pembersihan Kali Sewo ini menjadi contoh nyata tentang bagaimana kolaborasi antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah dapat menghasilkan dampak positif bagi lingkungan. Dengan upaya yang lebih terkoordinasi, diharapkan kebersihan sungai dan bantaran yang ada di Kabupaten Subang dapat terjaga, serta kualitas hidup masyarakat setempat dapat meningkat. Selain itu, kegiatan ini juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan demi mencegah terjadinya banjir dan berbagai masalah lingkungan lainnya.