Sumber: antaranews.com
Konten Bebas – Musisi legendaris Indonesia, Fariz RM, kembali diamankan oleh pihak kepolisian terkait dugaan penyalahgunaan narkotika. Penangkapan tersebut dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Selatan.
Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Andri Kurniawan, membenarkan bahwa seorang pria berinisial FRM telah diamankan. Pernyataan tersebut disampaikan kepada wartawan di Jakarta pada hari Rabu. Meskipun demikian, rincian lebih lanjut mengenai penangkapan tersebut belum diungkapkan. Pihak kepolisian memastikan bahwa saat ini Fariz RM masih dalam tahap pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Musisi yang dikenal dengan lagu hitnya, Panggung Perak, ini bukan pertama kalinya berurusan dengan hukum terkait kasus narkoba. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, ia juga pernah ditangkap karena kepemilikan dan penggunaan zat terlarang.
Kasus pertama yang melibatkan Fariz RM terjadi pada 28 Oktober 2007. Saat itu, ia diamankan oleh kepolisian di kawasan Jalan Radio Dalam, Jakarta Selatan. Dalam penangkapan tersebut, barang bukti berupa 1,5 linting ganja seberat 5 gram ditemukan tersimpan dalam bungkus rokok.
Setelah beberapa tahun berlalu, pada tahun 2015, Fariz RM kembali tertangkap akibat penggunaan narkotika. Polisi berhasil mengamankannya saat ia sedang mengisap ganja di rumahnya yang berlokasi di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Barang bukti berupa ganja ditemukan berada di asbak di atas meja.
Tak berhenti sampai di situ, kasus penyalahgunaan narkotika kembali menjeratnya pada tahun 2018. Pada Jumat, 24 Agustus 2018, ia kembali ditangkap di kediamannya. Dalam penggeledahan, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa dua paket plastik klip yang diduga berisi sabu, sembilan butir Alprazolam, dua butir Dumolid, serta alat isap sabu.
Dengan adanya penangkapan terbaru ini, Fariz RM kembali menjadi sorotan publik. Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui detail kasus yang menjerat musisi tersebut. Kasus ini kembali menjadi pengingat akan bahaya penyalahgunaan narkotika di kalangan publik figur yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat.
