
Sumber: antaranews.com
Konten Bebas – Dalam upaya menjaga keseimbangan ekosistem laut di wilayah operasionalnya, PT Timah Tbk telah melakukan berbagai langkah reklamasi, termasuk penenggelaman ribuan terumbu buatan di perairan Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dan Kepulauan Riau (Kepri). Langkah ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam memastikan lingkungan pesisir tetap lestari dan produktif.
Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, menyampaikan bahwa reklamasi laut merupakan salah satu langkah strategis yang terus dilakukan untuk mengembalikan kondisi lingkungan setelah aktivitas penambangan berlangsung. Menurutnya, keseimbangan ekosistem harus tetap dijaga agar sumber daya laut tetap tersedia bagi masyarakat, terutama nelayan yang menggantungkan hidup pada hasil tangkapan laut.
Dalam lima tahun terakhir, berbagai program reklamasi laut telah dilaksanakan oleh PT Timah Tbk. Fish shelter sebanyak 700 unit telah ditenggelamkan, sementara transplantasi karang mencapai 295 unit. Selain itu, sebanyak 7.680 unit terumbu buatan telah disebar di perairan Babel, serta lebih dari 40.000 ekor cumi-cumi telah dilepas kembali ke laut melalui program restocking.
Tidak hanya berfokus di Babel, reklamasi laut juga dilakukan di Kepulauan Riau dengan beberapa program lain yang disesuaikan dengan kondisi setempat. Upaya tersebut meliputi penanaman mangrove untuk menahan abrasi, pemasangan penahan abrasi, serta restocking kepiting bakau yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Menurut Anggi, reklamasi laut yang dilaksanakan perusahaan mencakup berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi ekosistem laut agar dapat kembali produktif dan mendukung keberlanjutan keanekaragaman hayati. Ia menegaskan bahwa PT Timah Tbk tidak menjalankan program ini sendirian, melainkan dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak, seperti kelompok nelayan, akademisi, serta masyarakat setempat.
Melalui kerja sama ini, diharapkan bahwa reklamasi laut tidak hanya berdampak pada pemulihan ekosistem pesisir, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi nelayan yang sangat bergantung pada hasil laut. Dengan ketersediaan sumber daya yang lebih berkelanjutan, diharapkan hasil tangkapan nelayan semakin meningkat sehingga kondisi ekonomi masyarakat pesisir turut mengalami perbaikan.
PT Timah Tbk berkomitmen untuk terus melaksanakan program reklamasi laut sebagai bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung pelestarian lingkungan. Anggi menegaskan bahwa pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan telah menjadi prioritas utama perusahaan. Oleh karena itu, berbagai inisiatif telah dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Reklamasi laut yang dilakukan PT Timah Tbk tidak hanya sekadar bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga menjadi strategi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Dengan adanya program ini, diharapkan ekosistem laut tetap terjaga, keanekaragaman hayati semakin berkembang, serta kesejahteraan masyarakat pesisir dapat terus meningkat.